Rabu, 12 Juli 2017

PERBEDAAN NETWORK MARKETING DAN SISTEM PIRAMIDA


Network Marketing

1.      Sudah dimasyarakatkan dan diterima hampir di seluruh dunia.
2.      Berhasil meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan para anggotanya dari level atas sampai bawah.
3.      Keuntungan / keberhasilan distributor ditentukan dari hasil kerja dalam bentuk penjualan / pembelian produk / jasa yang bernilai dan berguna bagi konsumen.
4.      Setiap orang hanya berhak menjadi distributor sebanyak SATU KALI saja.
5.      Biaya pendaftaran tidak mahal, masuk akal dan diberikan starter kit yang senilai. Biaya pendaftaran tidak dimaksudkan untuk memaksakan pembelian produk dan bukan untuk mencari untung.
6.      Keuntungan yang didapat distributor berdasarkan hasil penjualan dari setiap anggota jaringannya (berdasar omzet).
7.      Jumlah orang yang direkrut menjadi anggota tidak dibatasi, tetapi dianjurkan sesuai dengan kapasitas dan kemampuan masing-masing.
8.      Setiap distributor sangat tidak dianjurkan bahkan dilarang menumpuk barang (inventory loading) karena di dalam penjualan langsung yg terpenting adalah produk yang dibeli bisa dipakai dan dirasakan kegunaannya oleh konsumen.
9.      Proram pembinaan distributor sangat diperlukan agar didapat anggota yang berkualitas tinggi (menjadi pengusaha).
10. Pelatihan produk menjadi hal yang sangat penting karena produk harus dijual sampai ke tangan konsumen.
11. Seorang upline sangat berkepentingan dengan meningkatnya kualitas dari para downlinenya. Kesuksesan seorang upline terjadi jika bisa mensukseskan downlinenya.
12. Merupakan salah satu bentuk peluang usaha yang baik dimana setiap distributor harus terus melakukan pembinaan untuk jaringannya. Tidak bisa hanya menunggu.
13. SISTEM PIRAMIDA / MEMBER GET MEMBER / ORANG MAKAN ORANG
14. Sudah banyak negara yang melarang dan menindak perusahaan dg sistem ini.
15. Hanya menguntungkan orang yang lebih dahulu bergabung di atas kerugian yang mendaftar belakangan.
16. Keberhasilan anggota ditentukan dari seberapa banyak yang bersangkutan merekrut orang lain yang menyetor sejumlah uang seperti terbentuk skema piramida.
17. Setiap orang boleh mendaftar berkali-kali dalam satu waktu (beli KAVLING).
18. Biaya pendaftaran anggota sangat tinggi, biasanya disertai dengan produk yang harganya tidak wajar. Jika seseorang dapat merekrut orang lebih banyak barulah memperoleh keuntungan.
19. Keuntungan yang didapat anggota dihitung berdasarkan sistem rekruting seperti terbentuk format tertentu (PIRAMIDA).
20. Jumlah anggota yang direkrut dibatasi. Jika ingin merekrut lebih banyak lagi harus menjadi anggota (beli kavling) lagi.
21. Setiap anggota dianjurkan untuk menjadi anggota berkali-kali dimana setiap jadi anggota harus membeli produk dengan harga yang tdk masuk akal. Hal ini menyebabkan banyak sekali anggota yang menimbun barang & tidak terpakai.
22. Tidak ada program pembinaan yang memadai karena yang diperlukan hanya rekruting saja.
23. Tidak ada pelatihan produk. Sebab komoditas hanyalah rekrut anggota. Produk hanya dijadikan kedok saja.
24. Para upline hanya mementingkan rekruting orang baru saja. Apakah downline berhasil atau tidak bukan menjadi perhatian upline KARENA mendapatkan bonus dari perekrutan, sehingga jika seseorang sudah mendaftar (diperas uangnya untuk dibagi-bagikan) maka tidak ada urusan lagi mau aktif atau tidak aktif, pikirannya hanya rekrut dan dapat uang perekrutan. Titik.
25. Bukan merupakan peluang usaha, karena yang dilakukan lebih menyerupai untung-untungan saja, dimana yg dilakukan hanya membeli kavling dan selanjutnya menunggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar